Kamis, 18 Desember 2014

PKM-K Budidaya Lobster Air Tawar “LOBAT” dengan Sistem Gelembung (Air Flow System) Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Lobster di Kabupaten Jember

Description: F:\Universitas_Jember.png


PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Budidaya Lobster Air Tawar “LOBAT” dengan Sistem Gelembung (Air Flow System) Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Lobster
di Kabupaten Jember

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN



Diusulkan oleh :
Didin Puspitasari         121810401084            Angkatan        2012
Ummi Wasilah            121810401074            Angkatan        2012
Reza Billa Afifuddin  121810401082            Angkatan        2012
Sam’an Alghozy         141810401038            Angkatan        2014
Achmad Haris Efendy            101810301021            Angkatan        2010







UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2014



























DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ...................................................................................     i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................     ii
DAFTAR ISI ………………....................................................................     iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………….     iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………     iv
RINGKASAN            ………………..................................................................     v
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................    1
1.1  Latar Belakang …...................................................................      1
1.2  Rumusan Masalah ..................................................................      1
1.3  Tujun Penelitian ….................................................................      2
1.4  Manfaat ..................................................................................      2
1.5  Luaran yang Diharapkan ........................................................      2
BAB 2. GAMBARAN UMUM USAHA ................................................    3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .....................................................    4
3.1  Skema Pelaksanaan …….........................................................     4
3.2  Wadah atau Lokasi ……..........................................................    4
3.3  Proses Budidaya   ....................................................................    4
3.4  Pemanenan dan Pemasaran.......................................................    5
3.5  Desain Budidaya ……..............................................................   5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................  6
4.1  Rincian Biaya …………...........................................................    6
4.2  Jadwal Kegiatan ……...............................................................   6
LAMPIRAN …………………..................................................................    7
Lampiran 1 Biodata anggota dan Dosen Pendamping..........................   7
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran ........................................................     13
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas...............     15
Lampiran 4 Surat Pernyataan................................................................    16













DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rancangan biaya PKMK...................................................             6
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan.................................................................              6



DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain budidaya system air flow (Aliran Gelembung)......           5































RINGKASAN
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi dalam perikanan baik yang didarat maupun laut. Salah satu potensi tersebut adalah budidaya lobster air tawar (LAT). Lobster air tawar atau sering disebut dengan Crayfish merupakan satu genus dengan kelompok udang (Crustacea), dimaman lobster ini memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dari udang pada umumnya. Budidaya lobster air tawar terbilang cukup mudah, mengingat hewan ini tidak membutuhkan perwatan khusus, tidak mudah terserang penyakit, pemakan tumbuhan sekaligus hewan, pertumbuhan relatif cepat, memiliki daya telur yang tinggi, serta tidak mudah stres. Lobster air tawar memang memiliki banyak sekali kelebihan dari jenis udang air tawar lain maupun lobster air laut. Namun, perhatian secara serius pada faktor perkembangbiakan lobster air tawar juga tidak kalah penting, demi menunjang suksesnya proses produksi. Salah satu ide kreatif yang ditawarkan adalah membuat sistem gelembung dan penambahan pakan dengan madu pada produksi lobster air tawar. Tujaunnya adalah mengetahui pengaruh pemberian aliran udara (gelembung) serta pemberian pakan madu pada lobster air tawar. Selain itu mengatahui tingkat perkembangan lobster air tawar yang diproduksi. Berasarkan ide ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan lobster air tawar di dalam negeri maupun luar negeri. Ide ini juga dapat menjadi rujukan atau referensi kepada masyarakat sebagai metode efektif dalam budidaya lobster air tawar.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara perairan dimana hampir 70% wilayah terdiri atas lautan. Hal ini tentu membuka potensi yang sangat besar dalam pengembangan budidaya perikanan guna mendukung pembangunan perekonomian. Salah satu budidaya perikanan yang belum banyak diketahui masyarakat adalah budidaya Lobster Air Tawar (LOBAT). Lobster air tawar atau sering disebut dengan Crayfish merupakan satu genus dengan kelompok udang (Crustacea), dimaman lobster ini memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dari udang pada umumnya. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk kegiatan budidaya lobster air tawar karena pengaruh iklim yang memungkinkan lobster dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Potensi sumber makanan lobster yang meimpah juga menjadi salah satu faktor yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara pemasok lobster air tawar terbesar di pasar internasional (Tim Karya Tani Mandiri, 2010). 
Budidaya lobster air tawar tidak terbilang cukup mudah, mengingat hewan ini tidak membutuhkan perwatan khusus, tidak mudah terserang penyakit, pemakan tumbuhan sekaligus hewan, pertumbuhan relatif cepat, memiliki daya telur yang tinggi, serta tidak mudah stres (Supriantoro, 2011). Perbedaan antara lobster air laut dengan air tawar ini adalah lobster air tawar mempunyai kandungan gizi dan mineral yang lebih banyak dibandingkan lobster air laut. Menurut data Ahvenharju (2007), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lobster air tawar, diantaranya: kualitas benih, jenis pakan, kualitas air, penyakit dan keberhasilan molting atau pergantian kulit yang baru. Peran molting sangat penting dalam pertumbuhan lobster, karena lobster hanya bisa tumbuh melalui molting.  
Lobster air tawar memang memiliki banyak sekali kelebihan dari jenis udang air tawar lain maupun lobster air laut. Perhatian secara serius pada faktor perkembangbiakan lobster air tawar juga tidak kalah penting, demi menunjang suksesnya proses produksi. Salah satu ide kreatif yang ditawarkan adalah membuat sistem gelembung dan penambahan pakan dengan madu pada produksi lobster air tawar. Selain itu kegiatan budidaya lobster air tawar sistem gelembung dan penambahan madu ini bertujuan untuk mengetahui cara budidaya serta kapasitas produksi lobster air tawar sistem gelembung. Sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan lobster air tawar di dalam  dan luar negeri.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara budidaya lobster air tawar dengan sistem gelembung?
2.      Bagaiaman pengaruh penambahan madu pada pakan lobster air tawar?
3.      Bagaimana kapasitas produksi lobster air tawar hasil budidaya sistem gelembung dan pemberian madu ini?

1.3  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan program ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui cara budidaya lobster air tawar dengan sistem gelembung?
2.      Mengetahui pengaruh penambahan madu pada pakan lobster air tawar?
3.      Mengetahui kapasitas produksi lobster air tawar hasil budidaya sistem gelembung dan pemberian madu ini?

1.4  Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini antara lain :
1.      Dapat memberikan solusi bagi perkembangan budidaya lobster air tawar di Kabupaten Jember khususnya dan Indonesia pada umumnya.
2.      Dapat memberikan peluang usaha baru bagi mahasiswa dalam mengembangkan lifeskill dan softskill.
3.      Dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan dimana dengan modal awal Rp. 10 juta bisa memperoleh keuntungan kurang lebih 3 juta dalam satu kali produksi.

1.5  Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari berjalannya program ini adalah menjadi acuan dan referensi kegiatan budidaya lobster air tawar sekala masal. Sehingga dapat membuka banyak peluang usaha baru serta pemenuhan kebutuhan lobster dalam maupun luar negeri.















BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besara. Salah satu sumber daya alam yang sangat berpotensi adalah bidang perikanan. Hal ini dikarenakan lebih dari 70% wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Iklim tropis yang dimiliki Indonesia juga sangat menentukan keberagaman flora dan fauna yang ada. Umumnya daerah Indonesia merupakan daerah dengan curah hujan yang tinggi, sehingga ketersediaan sumber air tawar masih tetap terpenuhi. Pemanfaatan sumber daya laut sudah banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia, namun masih sangat sedikit kegiatan pemanfaatan sumber daya darat. Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah budidaya LOBAT.
Lobster air tawar atau sering disebut dengan Crayfish merupakan satu genus dengan kelompok udang (Crustacea), dimaman lobster ini memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dari udang pada umumnya. Lobster air tawar  lebih mudah dibudi dayakan ketimbang jenis udang air tawar lainnya. Wadah pemeliharaannya cukup akuarium atau bak semen. Lobster air tawar tidak gampang stres dan tidak mudah diserang penyakit.Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air, kebutuhan oksigen terpenuhi. Indonesia dengan iklim tropis sangat mendukung untuk melakukan budi daya sepanjang tahun tanpa henti.
Sektor usaha lobster air tawar di Indonesia cukup progresif untuk dikembangkan seiiring dengan meningkatnya permintaan kebutuhan pasar dunia, artinya permintaan lobster untuk keperluan konsumsi tidak hanya datang dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Berdasarkan surfei di lapangan, kebutuhan lobster konsumsi di Kabupaten Jember mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan banyak rumah makan di daerah Jember yang memanfaatkan lobster senagai menu makannya. Selain itu, banyak mahasiswa di kabupaten Jember yang tidak memiliki keterampilan untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut. Sehingga sangat perlu kiranya untuk melakukan budidaya lobster air tawar di Kabupaten Jember.
Untuk menghindari adanya stress dan meningkatkan taraf hidup lobster, maka muncul ide kreatif untuk memanfaatkan aliran udara (air flow) yang diintegrasikan dengan kolam biakan lobster. Bukan hanya itu, sistem pemberian pakan menggunakan madu sebagai sumber kalsium juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kalsium kulit cangkang lobster. Teknik pemasara yang nantinya akan dilakukan adalah dengan sistem langsung dan tidak langsung. Penjualan secara langsung dilakukan dengan mengirim produk pada pasar sasaran penjualan di daerah Kabupaten Jember dan kabupaten sekitarnya (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Probolinggo). Sedangkan pemasaran tidak langsung adalah penjualan sistem on line yang melayani dalam dan luar negeri.


BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1    Skema Pelaksanaan

Memungkinkan adanya proses
 














3.2    Wadah atau Lokasi
Wadah atau lokasi budidaya yang rencana akan dilakukan adalah menggunakan kolam semen pendederan, kolam pembesaran, dan kolam akuarimum. Penggunaan kolam akuarium dilakukan untuk proses pemijahan dan pembentukan benih anakan. Sedangkan kolam semen digunakan untuk proses budidaya lobster mulai tahap pendederan hingga proses pembesaran.
Hal ini dilakukan karena proses budidaya yang berjalan adalah skala menangah keatas. Pembudidayaan lobster skala besar sebaikanya menggunakan kolam semen atau terpal ukuran besar yang dapat menampung udang dengan jumlah yang banyak. Dipastikan kolam semen ini bersifat permanen dan terhindar dari kebocoran kolam kerena untuk keberlanjutan usaha secara berkesinambungan. Ukuran kolam ini dapat ditentukan sesuai selera, namun pada umumnya, untuk mampu penambung lobster dengan jumlah yang cukup banyak digunakan ukuran 2 x 3 x 0,5 meter.

3.3    Proses Budidaya
Proses budidaya merupakan tahapan dimana seluruh bahan dan alat yang digunakan untuk proses buidaya lobster air tawar ini sudah siap. Pada proses budidaya ini terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan yakni proses pemijahan atau perkawinan pada lobster air tawar.
Pemijahan dilakukan secara massal dengan membandingkan 3 induk jantan dengan 5 induk betina. Menurut Iskandar (2003) proses pemijahan cenderung dilakukan pada malam hari. Setelah proses pemijahan, lobster ditempatkan pada akuarium selama 2 minggu untuk proses pengeraman dan penetasan telur. Benih yang sudah terlepas dipindahkan dari akuarimum menuju kolam pendederan dengan padar tebar 165 ekor/m2. Setelah benih berumur 1 bulan, maka dipindahkan ke kolam pembesaran dengan tebar 60 ekor/m2. Berdasarkan data dari Iskandar (2003), lobster pada umur 1 bulan sudah mencapai ukuran rata – rata 2,5 cm.
Salah satu kegiatan dalam proses budidaya adalah pemberian pakan. Benih yang berumur 1 – 28 hari diberikan pakan tahu dengan frekuensi pemberian pakan dua kali sehari, pagi dan sore. Pada sore hari pemberian pakan harus lebih banyak mengingat aktifitas lobster ini banyak dilakukan pada malam hari. Setelah berumur 29 hari diberikan pakan tubifek sp dengan frekuensi dua kali sehari, pagi dan sore hari. Kegiatan pemberian pakan ini dimodifikasi dengan pemberian madu pada campuran pakan yan digunakan. Madu ini bermanfaat untuk menambah senyawa kalsium yang sangat dibutuhkan oleh lobster untuk perkembangan kulit cangkang (mukti, 2009).
Proses lain yang dilakukan dalam kegiatan produksi adalah pemberian gelembung pada kolam biakan. Kegiatan ini merupakan ide kreatif yang diberikan pada budidaya lobster untuk memninimalkan dampak stress pada lobster air tawar. Sistem yang digunakan adalah menggunakan selang kecil yang ditempatka pada beberapa sudut bagian kolam. Selang ini berfungsi sebagai aliran udara yang dipompkan pada air kolam. Sehingga kandungan oksigen pada air kolam tetap terjaga dan lobster air tawar dapat terhindar dari stres serta menjaga kualitas air kolam.

3.4    Pemanenan dan Pemasaran
Proses pemanenan dilakukan apablila lobster sudah siap untuk dijual kepasar. Lobster yang siap dijual ini memiliki umur 1,5 hingga 3 bulan, dengan panjang 5 samapi 6 sentimeter. Proses pemasaran di daerah Kabupaten Jember tidaklah sulit, mengingat banyak rumah makan yang membutuhkan lobster sebagai hidangan makannya. Selain itu, lobster juga bisa dikirim pada kabupaten – kabupaten tetangga seperti Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang.
3.5 Desain Budidaya Sistem Air Flow (Aliran Gelembung)
 




Gambar 1. Desain budidaya system air flow (Aliran Gelembung)
 
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
a. Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
Tabel 4.1 Rancangan biaya PKMK
No
Jenis Pengeluaran
Biaya
1.
Biaya Peralatan Penunjang (31%)
Rp. 3.225.000,-
2.
Biaya Bahan Habis Pakai (48%)
Rp. 5.030.000,-
3.
Biaya Perjalanan (9,6%)
Rp. 1.000.000,-
4.
Lain – lain (10%)
Rp. 1.100.000,-
Jumlah Keseluruhan
Rp. 10.355.000,-

b. Rincian pendapatan yang diperoleh dalam satu kali produksi
Biaya peralatan penunjang Rp. 3.225.000,- dan disebut sebagai modal awal. Biaya investasi mencakup pembelian benih dan pakan dengan total Rp. 5.030.000,-. Dari biaya investasi diperoleh benis sebanyak 5 pasang, setiap pasang dapat menghasilkan 50 - 70 benih lobster. Akumulasi total benih yang diperoleh 325 benih, dengan persentase kehidupan sebesar 90%. Maka dapat memperoleh lobster sebanyak 292 ekor. 292 ekor apabila dijadikan kilogram rata – rata mendapat 41 kg. Dengan harga per kg di pasaran mencapai Rp. 235.000.
Maka keuntungan yang bisa diperoleh dalam 1 kali produksi adalah 235 x 41 = 9365. 9365 – 5030 = 4.605.000. Keuntungan ini dikurangi lagi dengan biaya perjalanan dan listrik sebanyak Rp. 1.800.000,-. Sehingga total keuntungan dalam satu kali produksi (2 bulan) bersih sebesar Rp. 2.805.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKMK
Kegiatan yang dilakukans
Bulan Pertama
Bulan Kedua
Bulan Ketiga
Bulan Keempat
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Studi literatur
















Persiapan alat bahan (sampel)
















Kolam biakan
















Perkawinan
















Pembesaran
















Pemasaran
















Pelaporan


















Lampiran 1 (Biodata Anggota dan Dosen Pendamping)

Biodata Ketua Pelaksana

A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Didin Puspitasari
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Biologi
4
NIM
121810401084
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Banyuwangi, 17 Februari 1994
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
085655937109
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 1 Gambiran
MtsN Genteng
MAN Genteng
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012

C.  Pemakalah Seminar Ilmiah        
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-

D.  Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan
 









Biodata Anggota 1.

A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Ummi Wasilah
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Biologi
4
NIM
121810401074
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Probolinggo,21 juli 1995
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
08990833634
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
M.I Raudlatul ulum
SMPN 1 Gending
SMAN 1 Gending
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012

C.  Pemakalah Seminar Ilmiah        
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-

D.  Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.
 










Biodata Anggota 2.

A.             Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Reza Billah afifuddin
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Biologi
4
NIM
121810401082
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Jember,27 Desember 1994
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
085258979911
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 3 Bangsalsari
SMP  Plus Darus Sholah
MAN 1 Jember
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-

D.  Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.

 








Biodata Anggota 3.

A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Sam’an Alghozi
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Biologi
4
NIM
141810401038
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Banyuwangi, 7 Agustus 1996
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
085606936063
  1. Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
MI Islamiyah Rogojampi
Mts Kebunrejo Genteng
MA Amanatul Ummah
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014

  1. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-

D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.

 









Biodata Anggota 4.

A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Achmad Haris Efendy
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Kimia
4
NIM
101810301021
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Banyuwangi, 18 juni 1992
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
085785228490
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
MI Miftahul Huda
MTs N Srono
SMA Negeri 1 Cluring
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
1998 - 2004
2004 – 2007
2007 – 2010

C.  Pemakalah Seminar Ilmiah        
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-

D.  Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
Juara III kompetisi penelitian Kimia
Ikatan Himpunan Kimia Indonesia BAPEWIL 4
2013
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.









Biodata Dosen Pendamping

A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Drs.Moh. Imron Rosyidi,Msc
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Biologi
4
NIDN
0005056205
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Bojonegoro, 05 Mei 1962
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
08123495834
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN Banjarjo
SMPN Padangan
SMPP Bojonegoro
Jurusan


IPA
Tahun Masuk-Lulus
1974-1980
1980-1983
1983-1986


C.  Pemakalah Seminar Ilmiah        
No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-

D.  Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
Mahasiswa Teladan
IKIP Jogjakarta
1984
2
-
-
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.
 







Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

1.      Peralatan Penunjang
No
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga satuan
Jumlah
1.
Pembuatan akuarium lobster
Wadah pembiakan lobster anakan
1 buah
Rp. 700.000,-
Rp. 700.000,-
2.
Pomba air flow
Suplai oksigen
3 buah
Rp. 50.000,-
Rp. 150.000,-
3.
Pembuatan Kolam Pendadaran
Kolam perkembangbiakan
1 set
Rp. 600.000,-
Rp. 600.000,-
4.
Pembuatan Kolam Pembesaran
Pembesaran indukan
1 set
Rp. 900.000,-
Rp. 900.000,-
5.
Jaring ikan
Menangkap lobster
4 buah
Rp. 50.000,-
Rp. 200.000,-
6.
Pompa Air
Suplai air
2 buah
Rp. 250.000,-
Rp. 500.000,-
7
Rak Lobster
Wadah lobster hasil panen
7 buah
Rp. 25.000,-
Rp. 175.000,-
Sub Total
Rp. 3.225.000,-

  1. Biaya Bahan Habis Pakai
No
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga satuan
Jumlah
1.
Bibit atau indukan
Objek produksi
5 pasang
Rp. 615.000,-
Rp. 3.075.000,-
2.
Pakan dan Madu
Makanan lobster
-
-
Rp. 1.150.000,-
3.
Vitamin
Suplai protein lobster
-
-
Rp. 325.000,-
4.
Listrik
Penerangan lokasi usaha
-
-
Rp. 480.000,-
Sub Total
Rp. 5.030.000,-
  1. Biaya Perjalanan
No
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga satuan
Jumlah
1.
Transportasi jember ke kabupaten lain
Pengiriman produk ke Kabupaten sekitar
-
Rp. 500.000,-
Rp. 500.000,-
2.
Transportasi pengiriman lobster ke sekitar Jember
Pengiriman produk ke sekitar Jember
-
Rp. 500.000,-
Rp. 500.000,-
Sub Total
Rp. 1.000.000,-


  1. Lain-Lain
No
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga satuan
Jumlah
1.
Perijinan DEPKES
Perijinan ijin ke departemen kesehatan Jawa Timur
-
-
Rp. 800.000,-
2.
ATK
Perjalanan print out proposal,
-
-
Rp. 300.000,-
Sub Total
Rp. 1.100.000,-
Total Keseluruhan
Rp. 10.355.000,-










Lampiran 3. Susuna Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
 






Anggota - Anggota
(Ummi Wasilah; Reza Billa Afifuddin;  Achmad Haris Efendy        ;  Sam’an Alghozy)
 
                                        





No.
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi waktu (jam/
minggu)
Uraian Tugas
1.
Didin Puspitasari
Biologi
Biologi
5 jam / minggu
-   Koordinasi seluruh anggota dan prencanaan kegiatan penelitian
2.
Ummi Wasilah
Biologi
Biologi
5 jam / minggu
-   Bagian peralatan dan bahan produksi
3.
Reza Billa Afifuddin
Biologi
Biologi
5 jam / minggu
-   Bagian lapangan
4.
Achmad Haris Efendy
Biologi
Biologi
5 jam / minggu
-   Bagian pemasaran produk
5.
Sam’an Alghozy
Kimia
Kimia
5 jam / minggu
-   Pemasaran produk