PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Budidaya
Lobster Air Tawar “LOBAT” dengan Sistem Gelembung
(Air Flow System) Sebagai
Upaya Peningkatan Produksi Lobster
di Kabupaten Jember
BIDANG
KEGIATAN :
PKM
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan
oleh :
Didin Puspitasari 121810401084 Angkatan 2012
Ummi
Wasilah 121810401074 Angkatan 2012
Reza
Billa Afifuddin 121810401082 Angkatan 2012
Sam’an
Alghozy 141810401038 Angkatan 2014
Achmad Haris Efendy 101810301021 Angkatan 2010
UNIVERSITAS
JEMBER
JEMBER
2014
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
DAFTAR ISI ……………….................................................................... iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… iv
RINGKASAN ……………….................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang …................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3 Tujun Penelitian …................................................................. 2
1.4 Manfaat .................................................................................. 2
1.5 Luaran yang Diharapkan ........................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM USAHA ................................................ 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ..................................................... 4
3.1 Skema Pelaksanaan ……......................................................... 4
3.2 Wadah atau Lokasi …….......................................................... 4
3.3 Proses Budidaya .................................................................... 4
3.4 Pemanenan dan Pemasaran....................................................... 5
3.5 Desain Budidaya …….............................................................. 5
BAB
4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................... 6
4.1 Rincian
Biaya …………........................................................... 6
4.2 Jadwal
Kegiatan ……............................................................... 6
LAMPIRAN
………………….................................................................. 7
Lampiran 1 Biodata anggota dan
Dosen Pendamping.......................... 7
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran ........................................................ 13
Lampiran 3 Susunan
Organisasi Tim dan Pembagian Tugas............... 15
Lampiran 4 Surat
Pernyataan................................................................ 16
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Rancangan biaya PKMK................................................... 6
Tabel 4.2
Jadwal kegiatan................................................................. 6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain
budidaya system air flow (Aliran Gelembung)...... 5
RINGKASAN
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki
potensi dalam perikanan baik yang didarat maupun laut. Salah satu potensi
tersebut adalah budidaya lobster air tawar (LAT). Lobster air tawar atau sering disebut dengan Crayfish merupakan satu genus dengan
kelompok udang (Crustacea), dimaman
lobster ini memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dari udang pada umumnya. Budidaya
lobster air tawar terbilang cukup mudah, mengingat hewan ini tidak membutuhkan
perwatan khusus, tidak mudah terserang penyakit, pemakan tumbuhan sekaligus hewan,
pertumbuhan relatif cepat, memiliki daya telur yang tinggi, serta tidak mudah
stres. Lobster air tawar memang memiliki banyak
sekali kelebihan dari jenis udang air tawar lain maupun lobster air laut.
Namun, perhatian secara serius pada faktor perkembangbiakan lobster air tawar
juga tidak kalah penting, demi menunjang suksesnya proses produksi. Salah satu
ide kreatif yang ditawarkan adalah membuat sistem
gelembung dan penambahan pakan dengan madu pada
produksi lobster air tawar. Tujaunnya adalah mengetahui pengaruh pemberian
aliran udara (gelembung) serta pemberian pakan madu pada lobster air tawar.
Selain itu mengatahui tingkat perkembangan lobster air tawar yang diproduksi.
Berasarkan ide ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan
lobster air tawar di dalam negeri maupun luar negeri. Ide ini juga dapat
menjadi rujukan atau referensi kepada masyarakat sebagai metode efektif dalam
budidaya lobster air tawar.
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Negara
Indonesia merupakan negara perairan dimana hampir 70% wilayah terdiri atas
lautan. Hal ini tentu membuka potensi yang sangat besar dalam pengembangan
budidaya perikanan guna mendukung pembangunan perekonomian. Salah satu budidaya
perikanan yang belum banyak diketahui masyarakat adalah budidaya Lobster Air
Tawar (LOBAT). Lobster air tawar atau sering disebut dengan Crayfish merupakan satu genus dengan kelompok udang (Crustacea), dimaman lobster ini memiliki
bentuk tubuh yang lebih besar dari udang pada umumnya. Indonesia memiliki
potensi yang sangat besar untuk kegiatan budidaya lobster air tawar karena
pengaruh iklim yang memungkinkan lobster dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Potensi
sumber makanan lobster yang meimpah juga menjadi salah satu faktor yang membuat
Indonesia menjadi salah satu negara pemasok lobster air tawar terbesar di pasar
internasional (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).
Budidaya
lobster air tawar tidak terbilang cukup mudah, mengingat hewan ini tidak
membutuhkan perwatan khusus, tidak mudah terserang penyakit, pemakan tumbuhan
sekaligus hewan, pertumbuhan relatif cepat, memiliki daya telur yang tinggi,
serta tidak mudah stres (Supriantoro, 2011). Perbedaan antara lobster air laut
dengan air tawar ini adalah lobster air tawar mempunyai kandungan gizi dan
mineral yang lebih banyak dibandingkan lobster air laut. Menurut data
Ahvenharju (2007), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lobster air tawar,
diantaranya: kualitas benih, jenis pakan, kualitas air, penyakit dan
keberhasilan molting atau pergantian
kulit yang baru. Peran molting sangat
penting dalam pertumbuhan lobster, karena lobster hanya bisa tumbuh melalui molting.
Lobster air tawar memang
memiliki banyak sekali kelebihan dari jenis udang air tawar lain maupun lobster
air laut. Perhatian secara serius pada faktor perkembangbiakan lobster air
tawar juga tidak kalah penting, demi menunjang suksesnya proses produksi. Salah
satu ide kreatif yang ditawarkan adalah membuat sistem gelembung dan penambahan
pakan dengan madu pada produksi lobster air tawar. Selain itu kegiatan budidaya lobster air
tawar sistem gelembung dan penambahan madu ini bertujuan untuk mengetahui cara
budidaya serta kapasitas produksi lobster air tawar sistem gelembung. Sehingga
diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan lobster air tawar di
dalam dan luar negeri.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana
cara budidaya lobster air tawar dengan sistem gelembung?
2.
Bagaiaman
pengaruh penambahan madu pada pakan lobster air tawar?
3.
Bagaimana
kapasitas
produksi lobster air tawar
hasil budidaya sistem gelembung dan pemberian madu
ini?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan program ini
adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui
cara budidaya lobster air tawar dengan sistem gelembung?
2.
Mengetahui
pengaruh penambahan madu pada pakan lobster air tawar?
3.
Mengetahui
kapasitas
produksi lobster air tawar
hasil budidaya sistem gelembung dan pemberian madu
ini?
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini antara
lain :
1.
Dapat
memberikan solusi bagi perkembangan budidaya lobster air tawar di Kabupaten
Jember khususnya dan Indonesia pada umumnya.
2.
Dapat
memberikan peluang usaha baru bagi mahasiswa dalam mengembangkan lifeskill dan softskill.
3.
Dapat
menjadi peluang usaha yang menjanjikan dimana dengan modal awal Rp. 10 juta
bisa memperoleh keuntungan kurang lebih 3 juta dalam satu kali produksi.
1.5 Luaran
yang Diharapkan
Luaran yang
diharapkan dari berjalannya program ini adalah menjadi acuan dan referensi
kegiatan budidaya lobster air tawar sekala masal. Sehingga dapat membuka banyak
peluang usaha baru serta pemenuhan kebutuhan lobster dalam maupun luar negeri.
BAB
2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Indonesia
merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besara.
Salah satu sumber daya alam yang sangat berpotensi adalah bidang perikanan. Hal
ini dikarenakan lebih dari 70% wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Iklim
tropis yang dimiliki Indonesia juga sangat menentukan keberagaman flora dan
fauna yang ada. Umumnya daerah Indonesia merupakan daerah dengan curah hujan
yang tinggi, sehingga ketersediaan sumber air tawar masih tetap terpenuhi.
Pemanfaatan sumber daya laut sudah banyak ditemui di berbagai daerah di
Indonesia, namun masih sangat sedikit kegiatan pemanfaatan sumber daya darat.
Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah budidaya LOBAT.
Lobster air tawar atau sering disebut dengan Crayfish merupakan satu genus dengan kelompok udang (Crustacea), dimaman lobster ini memiliki
bentuk tubuh yang lebih besar dari udang pada umumnya. Lobster air
tawar lebih mudah dibudi dayakan
ketimbang jenis udang air tawar lainnya. Wadah pemeliharaannya cukup akuarium
atau bak semen. Lobster air tawar tidak gampang stres dan tidak mudah diserang
penyakit.Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air, kebutuhan oksigen terpenuhi.
Indonesia dengan iklim tropis sangat mendukung untuk melakukan budi daya
sepanjang tahun tanpa henti.
Sektor usaha lobster air tawar di Indonesia cukup
progresif untuk dikembangkan seiiring dengan meningkatnya permintaan kebutuhan
pasar dunia, artinya permintaan lobster untuk keperluan konsumsi tidak hanya
datang dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Berdasarkan surfei di lapangan, kebutuhan lobster
konsumsi di Kabupaten Jember mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan banyak
rumah makan di daerah Jember yang memanfaatkan lobster senagai menu makannya.
Selain itu, banyak mahasiswa di kabupaten Jember yang tidak memiliki
keterampilan untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut. Sehingga sangat perlu
kiranya untuk melakukan budidaya lobster air tawar di Kabupaten Jember.
Untuk
menghindari adanya stress dan meningkatkan taraf hidup lobster, maka muncul ide
kreatif untuk memanfaatkan aliran udara (air
flow) yang diintegrasikan dengan kolam biakan lobster. Bukan hanya itu,
sistem pemberian pakan menggunakan madu sebagai sumber kalsium juga dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan kalsium kulit cangkang lobster. Teknik pemasara yang
nantinya akan dilakukan adalah dengan sistem langsung dan tidak langsung.
Penjualan secara langsung dilakukan dengan mengirim produk pada pasar sasaran
penjualan di daerah Kabupaten Jember dan kabupaten sekitarnya (Banyuwangi,
Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Probolinggo). Sedangkan pemasaran tidak
langsung adalah penjualan sistem on line
yang melayani dalam dan luar negeri.
BAB
3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Skema
Pelaksanaan
|
3.2 Wadah
atau Lokasi
Wadah atau
lokasi budidaya yang rencana akan dilakukan adalah menggunakan kolam semen pendederan,
kolam pembesaran, dan kolam akuarimum. Penggunaan kolam akuarium dilakukan
untuk proses pemijahan dan pembentukan benih anakan. Sedangkan kolam semen
digunakan untuk proses budidaya lobster mulai tahap pendederan hingga proses
pembesaran.
Hal ini
dilakukan karena proses budidaya yang berjalan adalah skala menangah keatas.
Pembudidayaan lobster skala besar sebaikanya menggunakan kolam semen atau
terpal ukuran besar yang dapat menampung udang dengan jumlah yang banyak. Dipastikan
kolam semen ini bersifat permanen dan terhindar dari kebocoran kolam kerena
untuk keberlanjutan usaha secara berkesinambungan. Ukuran kolam ini dapat
ditentukan sesuai selera, namun pada umumnya, untuk mampu penambung lobster
dengan jumlah yang cukup banyak digunakan ukuran 2 x 3 x 0,5 meter.
3.3
Proses Budidaya
Proses
budidaya merupakan tahapan dimana seluruh bahan dan alat yang digunakan untuk
proses buidaya lobster air tawar ini sudah siap. Pada proses budidaya ini
terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan yakni proses pemijahan
atau perkawinan pada lobster air tawar.
Pemijahan
dilakukan secara massal dengan membandingkan 3 induk jantan dengan 5 induk
betina. Menurut Iskandar (2003) proses pemijahan cenderung dilakukan pada malam
hari. Setelah proses pemijahan, lobster ditempatkan pada akuarium selama 2
minggu untuk proses pengeraman dan penetasan telur. Benih yang sudah terlepas
dipindahkan dari akuarimum menuju kolam pendederan dengan padar tebar 165
ekor/m2. Setelah benih berumur 1 bulan, maka dipindahkan ke kolam
pembesaran dengan tebar 60 ekor/m2. Berdasarkan data dari Iskandar
(2003), lobster pada umur 1 bulan sudah mencapai ukuran rata – rata 2,5 cm.
Salah satu
kegiatan dalam proses budidaya adalah pemberian pakan. Benih yang berumur 1 –
28 hari diberikan pakan tahu dengan frekuensi pemberian pakan dua kali sehari,
pagi dan sore. Pada sore hari pemberian pakan harus lebih banyak mengingat
aktifitas lobster ini banyak dilakukan pada malam hari. Setelah berumur 29 hari
diberikan pakan tubifek sp dengan frekuensi dua kali sehari, pagi dan sore
hari. Kegiatan pemberian pakan ini dimodifikasi dengan pemberian madu pada
campuran pakan yan digunakan. Madu ini bermanfaat untuk menambah senyawa
kalsium yang sangat dibutuhkan oleh lobster untuk perkembangan kulit cangkang
(mukti, 2009).
Proses lain
yang dilakukan dalam kegiatan produksi adalah pemberian gelembung pada kolam
biakan. Kegiatan ini merupakan ide kreatif yang diberikan pada budidaya lobster
untuk memninimalkan dampak stress pada lobster air tawar. Sistem yang digunakan
adalah menggunakan selang kecil yang ditempatka pada beberapa sudut bagian
kolam. Selang ini berfungsi sebagai aliran udara yang dipompkan pada air kolam.
Sehingga kandungan oksigen pada air kolam tetap terjaga dan lobster air tawar
dapat terhindar dari stres serta menjaga kualitas air kolam.
3.4
Pemanenan dan Pemasaran
Proses
pemanenan dilakukan apablila lobster sudah siap untuk dijual kepasar. Lobster
yang siap dijual ini memiliki umur 1,5 hingga 3 bulan, dengan panjang 5 samapi
6 sentimeter. Proses pemasaran di daerah Kabupaten Jember tidaklah sulit,
mengingat banyak rumah makan yang membutuhkan lobster sebagai hidangan
makannya. Selain
itu, lobster juga bisa dikirim pada kabupaten – kabupaten tetangga seperti
Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang.
3.5 Desain Budidaya Sistem Air Flow
(Aliran Gelembung)
|
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1
Biaya
a.
Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
Tabel
4.1 Rancangan biaya PKMK
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya
|
1.
|
Biaya
Peralatan Penunjang (31%)
|
Rp.
3.225.000,-
|
2.
|
Biaya
Bahan Habis Pakai (48%)
|
Rp. 5.030.000,-
|
3.
|
Biaya
Perjalanan (9,6%)
|
Rp. 1.000.000,-
|
4.
|
Lain
– lain (10%)
|
Rp. 1.100.000,-
|
Jumlah Keseluruhan
|
Rp. 10.355.000,-
|
b.
Rincian pendapatan yang diperoleh dalam satu kali produksi
Biaya peralatan
penunjang Rp. 3.225.000,- dan disebut sebagai modal awal. Biaya investasi
mencakup pembelian benih dan pakan dengan total Rp. 5.030.000,-. Dari biaya
investasi diperoleh benis sebanyak 5 pasang, setiap pasang dapat menghasilkan
50 - 70 benih lobster. Akumulasi total benih yang diperoleh 325 benih, dengan persentase kehidupan sebesar 90%. Maka
dapat memperoleh lobster sebanyak 292 ekor. 292 ekor apabila dijadikan kilogram rata – rata mendapat 41 kg. Dengan harga per kg di pasaran
mencapai Rp. 235.000.
Maka
keuntungan yang bisa diperoleh dalam 1 kali produksi adalah 235 x 41 = 9365. 9365 – 5030 = 4.605.000. Keuntungan ini dikurangi lagi
dengan biaya perjalanan dan listrik sebanyak Rp. 1.800.000,-. Sehingga total keuntungan dalam satu kali produksi (2
bulan) bersih sebesar Rp. 2.805.000,-
4.2
Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKMK
Kegiatan
yang dilakukans
|
Bulan
Pertama
|
Bulan
Kedua
|
Bulan
Ketiga
|
Bulan
Keempat
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Studi
literatur
|
||||||||||||||||
Persiapan
alat bahan (sampel)
|
||||||||||||||||
Kolam biakan
|
||||||||||||||||
Perkawinan
|
||||||||||||||||
Pembesaran
|
||||||||||||||||
Pemasaran
|
||||||||||||||||
Pelaporan
|
Lampiran 1 (Biodata Anggota dan Dosen Pendamping)
Biodata Ketua
Pelaksana
A. Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Didin Puspitasari
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
Biologi
|
4
|
NIM
|
121810401084
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Banyuwangi, 17 Februari
1994
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
Nomor Telepon/HP
|
085655937109
|
B. Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SDN 1 Gambiran
|
MtsN Genteng
|
MAN Genteng
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
|
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan
Biodata Anggota 1.
A. Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Ummi Wasilah
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
Biologi
|
4
|
NIM
|
121810401074
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Probolinggo,21 juli
1995
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
Nomor Telepon/HP
|
08990833634
|
B. Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
M.I Raudlatul ulum
|
SMPN 1 Gending
|
SMAN 1 Gending
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
|
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.
Biodata Anggota 2.
A.
Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Reza Billah afifuddin
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
Biologi
|
4
|
NIM
|
121810401082
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Jember,27 Desember
1994
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
Nomor Telepon/HP
|
085258979911
|
B. Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SDN 3 Bangsalsari
|
SMP
Plus Darus Sholah
|
MAN 1 Jember
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2000-2006
|
2006-2009
|
2009-2012
|
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
|
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.
Biodata Anggota 3.
A.
Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Sam’an Alghozi
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
Biologi
|
4
|
NIM
|
141810401038
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Banyuwangi, 7 Agustus
1996
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
Nomor Telepon/HP
|
085606936063
|
- Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
MI Islamiyah Rogojampi
|
Mts Kebunrejo Genteng
|
MA Amanatul Ummah
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
2002-2008
|
2008-2011
|
2011-2014
|
- Pemakalah
Seminar Ilmiah
No.
|
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
D.
Penghargaan
dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.
Biodata Anggota 4.
A. Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Achmad Haris Efendy
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
Kimia
|
4
|
NIM
|
101810301021
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Banyuwangi, 18 juni
1992
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
Nomor Telepon/HP
|
085785228490
|
B. Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
MI Miftahul Huda
|
MTs N Srono
|
SMA Negeri 1 Cluring
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
1998 - 2004
|
2004 – 2007
|
2007 – 2010
|
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
|
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
Juara III kompetisi penelitian Kimia
|
Ikatan Himpunan Kimia Indonesia BAPEWIL 4
|
2013
|
2
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah PKM – Kewirausahaan.
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Drs.Moh. Imron
Rosyidi,Msc
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
Biologi
|
4
|
NIDN
|
0005056205
|
5
|
Tempat dan Tanggal
Lahir
|
Bojonegoro, 05 Mei
1962
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
Nomor Telepon/HP
|
08123495834
|
B. Riwayat Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
SDN Banjarjo
|
SMPN Padangan
|
SMPP Bojonegoro
|
Jurusan
|
IPA
|
||
Tahun Masuk-Lulus
|
1974-1980
|
1980-1983
|
1983-1986
|
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No.
|
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No.
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
Mahasiswa Teladan
|
IKIP Jogjakarta
|
1984
|
2
|
-
|
-
|
-
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM – Kewirausahaan.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
1. Peralatan
Penunjang
No
|
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
satuan
|
Jumlah
|
|
1.
|
Pembuatan
akuarium lobster
|
Wadah
pembiakan lobster anakan
|
1 buah
|
Rp. 700.000,-
|
Rp. 700.000,-
|
|
2.
|
Pomba
air flow
|
Suplai
oksigen
|
3 buah
|
Rp. 50.000,-
|
Rp. 150.000,-
|
|
3.
|
Pembuatan Kolam Pendadaran
|
Kolam
perkembangbiakan
|
1 set
|
Rp. 600.000,-
|
Rp. 600.000,-
|
|
4.
|
Pembuatan Kolam Pembesaran
|
Pembesaran
indukan
|
1 set
|
Rp. 900.000,-
|
Rp. 900.000,-
|
|
5.
|
Jaring ikan
|
Menangkap
lobster
|
4 buah
|
Rp. 50.000,-
|
Rp. 200.000,-
|
|
6.
|
Pompa Air
|
Suplai
air
|
2 buah
|
Rp. 250.000,-
|
Rp.
500.000,-
|
|
7
|
Rak Lobster
|
Wadah
lobster hasil panen
|
7 buah
|
Rp. 25.000,-
|
Rp.
175.000,-
|
|
Sub Total
|
Rp.
3.225.000,-
|
|||||
|
||||||
No
|
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
satuan
|
Jumlah
|
|
1.
|
Bibit atau indukan
|
Objek
produksi
|
5 pasang
|
Rp. 615.000,-
|
Rp.
3.075.000,-
|
|
2.
|
Pakan dan Madu
|
Makanan
lobster
|
-
|
-
|
Rp.
1.150.000,-
|
|
3.
|
Vitamin
|
Suplai
protein lobster
|
-
|
-
|
Rp.
325.000,-
|
|
4.
|
Listrik
|
Penerangan
lokasi usaha
|
-
|
-
|
Rp.
480.000,-
|
|
Sub Total
|
Rp.
5.030.000,-
|
|||||
|
||||||
No
|
Material
|
Justifikasi
Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga
satuan
|
Jumlah
|
|
1.
|
Transportasi
jember ke kabupaten lain
|
Pengiriman produk ke Kabupaten sekitar
|
-
|
Rp. 500.000,-
|
Rp. 500.000,-
|
|
2.
|
Transportasi
pengiriman lobster ke sekitar Jember
|
Pengiriman produk ke sekitar Jember
|
-
|
Rp. 500.000,-
|
Rp. 500.000,-
|
|
Sub Total
|
Rp. 1.000.000,-
|
|||||
|
||||||
No
|
Material
|
Justifikasi
Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga
satuan
|
Jumlah
|
|
1.
|
Perijinan
DEPKES
|
Perijinan ijin ke departemen kesehatan Jawa Timur
|
-
|
-
|
Rp. 800.000,-
|
|
2.
|
ATK
|
Perjalanan print out proposal,
|
-
|
-
|
Rp. 300.000,-
|
|
Sub Total
|
Rp.
1.100.000,-
|
|||||
Total Keseluruhan
|
Rp. 10.355.000,-
|
|||||
Lampiran
3. Susuna Organisasi Tim Pelaksana
dan Pembagian Tugas
|
No.
|
Nama / NIM
|
Program Studi
|
Bidang Ilmu
|
Alokasi waktu (jam/
minggu)
|
Uraian Tugas
|
1.
|
Didin Puspitasari
|
Biologi
|
Biologi
|
5 jam / minggu
|
-
Koordinasi seluruh anggota dan prencanaan kegiatan
penelitian
|
2.
|
Ummi Wasilah
|
Biologi
|
Biologi
|
5 jam / minggu
|
-
Bagian peralatan
dan bahan produksi
|
3.
|
Reza Billa
Afifuddin
|
Biologi
|
Biologi
|
5 jam / minggu
|
-
Bagian lapangan
|
4.
|
Achmad Haris Efendy
|
Biologi
|
Biologi
|
5 jam / minggu
|
-
Bagian pemasaran
produk
|
5.
|
Sam’an Alghozy
|
Kimia
|
Kimia
|
5 jam / minggu
|
-
Pemasaran produk
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar